Banyak pengguna jaringan komputer yang mempunyai data-data penting, misalnya adalah internet banking, data-data pelanggan perusahaan, data keuangan dan sebagainya. Oleh karena itu keberadaan data-data tersebut menarik perhatian bagi orang-orang jahat untuk mencari celah kelemahan sistem keamanan pada jaringan komputer.
Setiap komputer yang terhubung ke internet, komputer tersebut rawan terhadap penyusupan dari luar. Jika seseorang telah menyusup ke sebuah komputer, maka orang tersebut dapat mengambil data-data yang tersimpan di komputer tersebut dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
Ada dua bentuk aktivitas terhadap jaringan komputer, yaitu: Hacking dan Cracking. Hacking adalah usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi ataupun mencari kelemahan sistem jaringan secara ilegal. Sedangkan Cracking yaitu usaha memasuki sebuah jaringan secara ilegal untuk mencuri, mengubah, atau menghancurkan data yang berada pada jaringan tersebut. Pelaku Hacking disebut seorang Hacker, sedangkan pelaku Cracking disebut Cracker.
Di dunia internet, kita bisa menemukan beberapa utility yang digunakan sebagai alat oleh para hacker dan cracker, diantaranya adalah IP Scanner, IP Sniffer, Network Analyzer, E-mail, Spamming, dan TCP Wrapper, Password Cracking, dan sebagainya. Dengan beberapa tools tersebut seorang hacker atau cracker dapat melihat langsung kemampuan pengamanan suatu jaringan komputer. Kemudian mereka memanfaatkan kelemahan yang ada pada jaringan tersebut untuk melakukan penyusupan.
Tuesday, December 13, 2011
Keamanan Data pada Jaringan Komputer
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Berita Terkini dari Detik.COM
Sample Text
Buat kamu anak-anak PGRI Buayan yang suka berbagi artikel, foto, gambar, video, atau hasil kreasi apa saja boleh dikirim file-nya ke tikinternet@yahoo.com, asalkan identitasnya jelas (nama asli, kelas, Alamat), file akan aku upload segera di blog ini.... Thanks.
0 comments:
Post a Comment