Sejarah Internet di Indonesia

Awal mulanya, jaringan internet masuk ke Indonesia melalui beberapa kampus. Sebelum internet masuk ke Indonesia, bebrapa lembaga pendidikan dan lembaga pemerintahan sudah menggunakan jaringan komputer terbatas yang disebut Local Area Network (LAN). 


Pada tahun 1980-an hingga menjelang 1990-an, di kalangan perguruan tinggi (Universitas) dengan para Stake Holders yang terdiri atas akademisi, mahasiswa dan ilmuan telah berinisiatif untuk mengembangkan berbagai kegiatan seputar teknologi komputer dan radio yang semula hanya merupakan hobi, kegiatan amatir dan bagian dari proses pendidikan mereka di perguruan tinggi menjadi suatu media yang akan memudahkan pertukaran data dan informasi. Tidak hanya di dalam kampus, namun mereka juga telah bercita-cita untuk menghubngkan jaringan antar kampus bahkan antara negara. 


Pada tahun 1995, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 10.000 orang, jumlah tersebut meningkat 10 kali lipat di tahun 1997. Kemudian pada tahun 2000 menurut suvey eTForcasts telah mencapai 2.000.000 orang. Menurut data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) tahun 2001 pengguna internet di Indonesia mencapai 2,4 juta orang lalu pada tahun 2004 jumlah pengguna internet di Indonesia 4,2 juta orang. Meski awalnya diprediksi pengguna internet di Indoenesia tahun 2005 sebanyak 5 juta orang, namun menurut eTForcasts justru meningkat pesat yaitu sebanyak 18.000.000 orang. Pada tahun tersebut Indonesia merupakan pengguna internet terbanyak ke-15 dari negara-negara di dunia. Sedangkan di kawasan Asia, Indonesia merupakan pengguna Internet di Indonesia menjadi urutan kelima setelah Cina, Jepang, India dan Korea Selatan.